Chris Vermeulen (born 19 June 1982, in Brisbane, Australia)
Angel Nieto Grand Prix motorcycle roadracing
Ángel Nieto Roldán born January 25, 1947 in Zamora, Spain
Lorenzo Lebih Termotivasi
Jorge Lorenzo sudah melupakan kekecewaan saat di Losail. Pembalap FIAT Yamaha kini merasa lebih siap bertarung untuk bisa berada di posisi terdepan di Motegi.

Lorenzo sempat mengaku kecewa dengan performa motornya setelah karena gap yang jauh dengan Casey Stoner dan Valentino Rossi di Qatar. Namun kini pembalap Spanyol ini mencoba melihat sisi positif dari hasil yang diraihnya di Qatar.
Tahun lalu, Lorenzo berhasil merebut pole position di Jepang namun saat balapan hanya finis di posisi keempat. Ia berharap hasil podium yang telah diraihnya di Qatar akan menjadi awal yang baik untuk meraih hasil yang memuaskan di Motegi.
"Ini adalah tahun kedua saya dengan Yamaha di MotoGP dan kedua kalinya kami pergi ke kandang kami. Saya merasa termotivasi dengan balapan di Jepang ini," kata Lorenzo seperti dilansir Eurosport.
Lorenzo memang menyadari bahwa saat di Qatar dia sulit mengejar Stoner dan Rossi. Namun di Motegi ini pembalap Yamaha ini siap bertarung lebih keras untuk menempel dua pembalap lawannya dan bersaing menjadi yang terdepan.
"Qatar adalah awal yang besar bagi kami meskipun saya tidak dapat menyamai Valentino dan Casey. Saya akan mencoba untuk lebih dekat dengan mereka di Motegi. Itu target terbesar saya di balapan ini," ujarnya.
"Tahun lalu saya berhasil meraih pole position 2008, namun saat balapan saya berada di posisi keempat setelah bertarung dengan Pedrosa hingga lap terakhir. Saya berharap tahun ini saya akan bertarung di posisi terdepan," harap Lorenzo.
Tahun lalu, Lorenzo berhasil merebut pole position di Jepang namun saat balapan hanya finis di posisi keempat. Ia berharap hasil podium yang telah diraihnya di Qatar akan menjadi awal yang baik untuk meraih hasil yang memuaskan di Motegi.
"Ini adalah tahun kedua saya dengan Yamaha di MotoGP dan kedua kalinya kami pergi ke kandang kami. Saya merasa termotivasi dengan balapan di Jepang ini," kata Lorenzo seperti dilansir Eurosport.
Lorenzo memang menyadari bahwa saat di Qatar dia sulit mengejar Stoner dan Rossi. Namun di Motegi ini pembalap Yamaha ini siap bertarung lebih keras untuk menempel dua pembalap lawannya dan bersaing menjadi yang terdepan.
"Qatar adalah awal yang besar bagi kami meskipun saya tidak dapat menyamai Valentino dan Casey. Saya akan mencoba untuk lebih dekat dengan mereka di Motegi. Itu target terbesar saya di balapan ini," ujarnya.
"Tahun lalu saya berhasil meraih pole position 2008, namun saat balapan saya berada di posisi keempat setelah bertarung dengan Pedrosa hingga lap terakhir. Saya berharap tahun ini saya akan bertarung di posisi terdepan," harap Lorenzo.
Lorenzo Lebih Termotivasi
Jorge Lorenzo sudah melupakan kekecewaan saat di Losail. Pembalap FIAT Yamaha kini merasa lebih siap bertarung untuk bisa berada di posisi terdepan di Motegi.

Lorenzo sempat mengaku kecewa dengan performa motornya setelah karena gap yang jauh dengan Casey Stoner dan Valentino Rossi di Qatar. Namun kini pembalap Spanyol ini mencoba melihat sisi positif dari hasil yang diraihnya di Qatar.
Tahun lalu, Lorenzo berhasil merebut pole position di Jepang namun saat balapan hanya finis di posisi keempat. Ia berharap hasil podium yang telah diraihnya di Qatar akan menjadi awal yang baik untuk meraih hasil yang memuaskan di Motegi.
"Ini adalah tahun kedua saya dengan Yamaha di MotoGP dan kedua kalinya kami pergi ke kandang kami. Saya merasa termotivasi dengan balapan di Jepang ini," kata Lorenzo seperti dilansir Eurosport.
Lorenzo memang menyadari bahwa saat di Qatar dia sulit mengejar Stoner dan Rossi. Namun di Motegi ini pembalap Yamaha ini siap bertarung lebih keras untuk menempel dua pembalap lawannya dan bersaing menjadi yang terdepan.
"Qatar adalah awal yang besar bagi kami meskipun saya tidak dapat menyamai Valentino dan Casey. Saya akan mencoba untuk lebih dekat dengan mereka di Motegi. Itu target terbesar saya di balapan ini," ujarnya.
"Tahun lalu saya berhasil meraih pole position 2008, namun saat balapan saya berada di posisi keempat setelah bertarung dengan Pedrosa hingga lap terakhir. Saya berharap tahun ini saya akan bertarung di posisi terdepan," harap Lorenzo.
Tahun lalu, Lorenzo berhasil merebut pole position di Jepang namun saat balapan hanya finis di posisi keempat. Ia berharap hasil podium yang telah diraihnya di Qatar akan menjadi awal yang baik untuk meraih hasil yang memuaskan di Motegi.
"Ini adalah tahun kedua saya dengan Yamaha di MotoGP dan kedua kalinya kami pergi ke kandang kami. Saya merasa termotivasi dengan balapan di Jepang ini," kata Lorenzo seperti dilansir Eurosport.
Lorenzo memang menyadari bahwa saat di Qatar dia sulit mengejar Stoner dan Rossi. Namun di Motegi ini pembalap Yamaha ini siap bertarung lebih keras untuk menempel dua pembalap lawannya dan bersaing menjadi yang terdepan.
"Qatar adalah awal yang besar bagi kami meskipun saya tidak dapat menyamai Valentino dan Casey. Saya akan mencoba untuk lebih dekat dengan mereka di Motegi. Itu target terbesar saya di balapan ini," ujarnya.
"Tahun lalu saya berhasil meraih pole position 2008, namun saat balapan saya berada di posisi keempat setelah bertarung dengan Pedrosa hingga lap terakhir. Saya berharap tahun ini saya akan bertarung di posisi terdepan," harap Lorenzo.
Stoner: Saya Cukup Yakin
Casey Stoner kembali ke Montegi untuk melanjutkan awal sempurna di musim 2009 ini. Pembalap Ducati ini pun mengaku dirinya cukup yakin bisa tampil baik di Jepang.

Stoner ini tampil menyakinkan dengan menjadi yang tercepat sejak ujicoba pre-season, sesi latihan di Losail dan juga saat balapan. Pembalap Australia ini mengalahkan juara dunia Valentino Rossi dengan selisih waktu 7,7 detik.
Kini pertarungan kedua pembalap akan berlanjut di Twin Ring Motegi, Jepang akhir pekan ini. Tahun lalu, Rossi yang berhasil menjadi juara di Motegi dan sekaligus memastikan gelar juara dunianya setelah unggul dari Stoner.
Meski demikian, Stoner punya catatan yang lumayan baik di Motegi. Pada 2003 di kelas 125 finis di posisi kedua, 2005 di kelas 250 finis di posisi ketiga dan berada di posisi kedua di MotoGP 2008.
"Saya berhasil finish podium di setiap kelas di Motegi. Namun ada waktu yang lain ketika hal tersebut tidak berjalan dengan baik," ungkap Stoner seperti dilansir euro sport.
"Saya selalu berpikir bahwa trek ini lebih cocok untuk balapan mobil daripada motor, dengan lebih banyak rem keras dan titik akselerasi. Namun secara umum saya tak suka ini dan jika Anda punya setting yang baik akan menyenangkan," ujarnya.
Walau performa Stoner cukup baik sejauh ini namun dia menegaskan bahwa di Motegi semuanya akan mulai dari awal lagi. Di MotoGP Jepang ini pembalap akan bertarung dengan satu jenis ban dan tak ada ujicoba di sirkuit ini.
Namun, Stoner tetap yakin dapat tampil baik. "Saya cukup yakin, setting yang kami dapatkan di ujicoba berjalan dengan baik di sirkuit yang berbeda. Jadi kami punya dasar seting untuk di Motegi," ungkapnya.
"Setidaknya, kami tidak ingin mengambil segala sesuatu sebagai jaminan. Kami akan terus berkerja keras bersama dan tetap fokus," tegas pembalap Australia ini.
Kini pertarungan kedua pembalap akan berlanjut di Twin Ring Motegi, Jepang akhir pekan ini. Tahun lalu, Rossi yang berhasil menjadi juara di Motegi dan sekaligus memastikan gelar juara dunianya setelah unggul dari Stoner.
Meski demikian, Stoner punya catatan yang lumayan baik di Motegi. Pada 2003 di kelas 125 finis di posisi kedua, 2005 di kelas 250 finis di posisi ketiga dan berada di posisi kedua di MotoGP 2008.
"Saya berhasil finish podium di setiap kelas di Motegi. Namun ada waktu yang lain ketika hal tersebut tidak berjalan dengan baik," ungkap Stoner seperti dilansir euro sport.
"Saya selalu berpikir bahwa trek ini lebih cocok untuk balapan mobil daripada motor, dengan lebih banyak rem keras dan titik akselerasi. Namun secara umum saya tak suka ini dan jika Anda punya setting yang baik akan menyenangkan," ujarnya.
Walau performa Stoner cukup baik sejauh ini namun dia menegaskan bahwa di Motegi semuanya akan mulai dari awal lagi. Di MotoGP Jepang ini pembalap akan bertarung dengan satu jenis ban dan tak ada ujicoba di sirkuit ini.
Namun, Stoner tetap yakin dapat tampil baik. "Saya cukup yakin, setting yang kami dapatkan di ujicoba berjalan dengan baik di sirkuit yang berbeda. Jadi kami punya dasar seting untuk di Motegi," ungkapnya.
"Setidaknya, kami tidak ingin mengambil segala sesuatu sebagai jaminan. Kami akan terus berkerja keras bersama dan tetap fokus," tegas pembalap Australia ini.
Stoner: Saya Cukup Yakin
Casey Stoner kembali ke Montegi untuk melanjutkan awal sempurna di musim 2009 ini. Pembalap Ducati ini pun mengaku dirinya cukup yakin bisa tampil baik di Jepang.

Stoner ini tampil menyakinkan dengan menjadi yang tercepat sejak ujicoba pre-season, sesi latihan di Losail dan juga saat balapan. Pembalap Australia ini mengalahkan juara dunia Valentino Rossi dengan selisih waktu 7,7 detik.
Kini pertarungan kedua pembalap akan berlanjut di Twin Ring Motegi, Jepang akhir pekan ini. Tahun lalu, Rossi yang berhasil menjadi juara di Motegi dan sekaligus memastikan gelar juara dunianya setelah unggul dari Stoner.
Meski demikian, Stoner punya catatan yang lumayan baik di Motegi. Pada 2003 di kelas 125 finis di posisi kedua, 2005 di kelas 250 finis di posisi ketiga dan berada di posisi kedua di MotoGP 2008.
"Saya berhasil finish podium di setiap kelas di Motegi. Namun ada waktu yang lain ketika hal tersebut tidak berjalan dengan baik," ungkap Stoner seperti dilansir euro sport.
"Saya selalu berpikir bahwa trek ini lebih cocok untuk balapan mobil daripada motor, dengan lebih banyak rem keras dan titik akselerasi. Namun secara umum saya tak suka ini dan jika Anda punya setting yang baik akan menyenangkan," ujarnya.
Walau performa Stoner cukup baik sejauh ini namun dia menegaskan bahwa di Motegi semuanya akan mulai dari awal lagi. Di MotoGP Jepang ini pembalap akan bertarung dengan satu jenis ban dan tak ada ujicoba di sirkuit ini.
Namun, Stoner tetap yakin dapat tampil baik. "Saya cukup yakin, setting yang kami dapatkan di ujicoba berjalan dengan baik di sirkuit yang berbeda. Jadi kami punya dasar seting untuk di Motegi," ungkapnya.
"Setidaknya, kami tidak ingin mengambil segala sesuatu sebagai jaminan. Kami akan terus berkerja keras bersama dan tetap fokus," tegas pembalap Australia ini.
Kini pertarungan kedua pembalap akan berlanjut di Twin Ring Motegi, Jepang akhir pekan ini. Tahun lalu, Rossi yang berhasil menjadi juara di Motegi dan sekaligus memastikan gelar juara dunianya setelah unggul dari Stoner.
Meski demikian, Stoner punya catatan yang lumayan baik di Motegi. Pada 2003 di kelas 125 finis di posisi kedua, 2005 di kelas 250 finis di posisi ketiga dan berada di posisi kedua di MotoGP 2008.
"Saya berhasil finish podium di setiap kelas di Motegi. Namun ada waktu yang lain ketika hal tersebut tidak berjalan dengan baik," ungkap Stoner seperti dilansir euro sport.
"Saya selalu berpikir bahwa trek ini lebih cocok untuk balapan mobil daripada motor, dengan lebih banyak rem keras dan titik akselerasi. Namun secara umum saya tak suka ini dan jika Anda punya setting yang baik akan menyenangkan," ujarnya.
Walau performa Stoner cukup baik sejauh ini namun dia menegaskan bahwa di Motegi semuanya akan mulai dari awal lagi. Di MotoGP Jepang ini pembalap akan bertarung dengan satu jenis ban dan tak ada ujicoba di sirkuit ini.
Namun, Stoner tetap yakin dapat tampil baik. "Saya cukup yakin, setting yang kami dapatkan di ujicoba berjalan dengan baik di sirkuit yang berbeda. Jadi kami punya dasar seting untuk di Motegi," ungkapnya.
"Setidaknya, kami tidak ingin mengambil segala sesuatu sebagai jaminan. Kami akan terus berkerja keras bersama dan tetap fokus," tegas pembalap Australia ini.
Hayden Sudah Sehat
Kecelakaan yang menerpa Nicky Hayden di MotoGP Qatar cukup menurunkan kemampuannya. Menghadapi balapan di Jepang, penggeber Ducati itu merasa sudah sehat kembali.

Hayden terjatuh dari motornya saat melakoni sesi kualifikasi di Sirkuit Losail, pekan silam. Meski tidak menimbulkan cedera serius, Hayden telah dibuat tidak nyaman dengannya.
Namun kini cedera itu sudah sembuh dan Hayden siap untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya saat sirkus MotoGP menuju Sirkuit Motegi di gelaran MotoGP Jepang, akhir pekan ini.
"Secara fisik saya baik. Tak diragukan, balapan kemarin berat karena saya sedang cedera. Namun saya sudah pulih dan saya perkirakan tidak akan mendapat masalah di Jepang," kata Hayden dikutip Autosport.
"Saya mungkin akan pergi ke klinik pada Kamis untuk melepas jahitan dan itu akan mengakhiri masalah saya," imbuhnya.
Qatar memang pantas segera dilupakan Hayden. Dalam balapan malam yang sempat tertunda akibat hujan itu, pembalap Amerika tersebut hanya berhasil finis di posisi ke-12. Di Jepang, Hayden bertekad lebih baik.
"GP pertama saya bersama Ducati tidak berjalan seperti yang diharapkan namun kami memetik hal positif. Saya mencatat waktu lap yang lebih cepat di bagian kedua balapan dibanding catatan saya sepanjang akhir pekan itu," ujarnya.
"Saya berharap itu akan membantu kami mendapatkan apa yang saya butuhkan untuk meningkatkan feeling saya dengan motor karena sejauh ini kecepatan saya di latihan tidak memuaskan," pungkas Hayden.
Namun kini cedera itu sudah sembuh dan Hayden siap untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya saat sirkus MotoGP menuju Sirkuit Motegi di gelaran MotoGP Jepang, akhir pekan ini.
"Secara fisik saya baik. Tak diragukan, balapan kemarin berat karena saya sedang cedera. Namun saya sudah pulih dan saya perkirakan tidak akan mendapat masalah di Jepang," kata Hayden dikutip Autosport.
"Saya mungkin akan pergi ke klinik pada Kamis untuk melepas jahitan dan itu akan mengakhiri masalah saya," imbuhnya.
Qatar memang pantas segera dilupakan Hayden. Dalam balapan malam yang sempat tertunda akibat hujan itu, pembalap Amerika tersebut hanya berhasil finis di posisi ke-12. Di Jepang, Hayden bertekad lebih baik.
"GP pertama saya bersama Ducati tidak berjalan seperti yang diharapkan namun kami memetik hal positif. Saya mencatat waktu lap yang lebih cepat di bagian kedua balapan dibanding catatan saya sepanjang akhir pekan itu," ujarnya.
"Saya berharap itu akan membantu kami mendapatkan apa yang saya butuhkan untuk meningkatkan feeling saya dengan motor karena sejauh ini kecepatan saya di latihan tidak memuaskan," pungkas Hayden.
Hayden Sudah Sehat
Kecelakaan yang menerpa Nicky Hayden di MotoGP Qatar cukup menurunkan kemampuannya. Menghadapi balapan di Jepang, penggeber Ducati itu merasa sudah sehat kembali.

Hayden terjatuh dari motornya saat melakoni sesi kualifikasi di Sirkuit Losail, pekan silam. Meski tidak menimbulkan cedera serius, Hayden telah dibuat tidak nyaman dengannya.
Namun kini cedera itu sudah sembuh dan Hayden siap untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya saat sirkus MotoGP menuju Sirkuit Motegi di gelaran MotoGP Jepang, akhir pekan ini.
"Secara fisik saya baik. Tak diragukan, balapan kemarin berat karena saya sedang cedera. Namun saya sudah pulih dan saya perkirakan tidak akan mendapat masalah di Jepang," kata Hayden dikutip Autosport.
"Saya mungkin akan pergi ke klinik pada Kamis untuk melepas jahitan dan itu akan mengakhiri masalah saya," imbuhnya.
Qatar memang pantas segera dilupakan Hayden. Dalam balapan malam yang sempat tertunda akibat hujan itu, pembalap Amerika tersebut hanya berhasil finis di posisi ke-12. Di Jepang, Hayden bertekad lebih baik.
"GP pertama saya bersama Ducati tidak berjalan seperti yang diharapkan namun kami memetik hal positif. Saya mencatat waktu lap yang lebih cepat di bagian kedua balapan dibanding catatan saya sepanjang akhir pekan itu," ujarnya.
"Saya berharap itu akan membantu kami mendapatkan apa yang saya butuhkan untuk meningkatkan feeling saya dengan motor karena sejauh ini kecepatan saya di latihan tidak memuaskan," pungkas Hayden.
Namun kini cedera itu sudah sembuh dan Hayden siap untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya saat sirkus MotoGP menuju Sirkuit Motegi di gelaran MotoGP Jepang, akhir pekan ini.
"Secara fisik saya baik. Tak diragukan, balapan kemarin berat karena saya sedang cedera. Namun saya sudah pulih dan saya perkirakan tidak akan mendapat masalah di Jepang," kata Hayden dikutip Autosport.
"Saya mungkin akan pergi ke klinik pada Kamis untuk melepas jahitan dan itu akan mengakhiri masalah saya," imbuhnya.
Qatar memang pantas segera dilupakan Hayden. Dalam balapan malam yang sempat tertunda akibat hujan itu, pembalap Amerika tersebut hanya berhasil finis di posisi ke-12. Di Jepang, Hayden bertekad lebih baik.
"GP pertama saya bersama Ducati tidak berjalan seperti yang diharapkan namun kami memetik hal positif. Saya mencatat waktu lap yang lebih cepat di bagian kedua balapan dibanding catatan saya sepanjang akhir pekan itu," ujarnya.
"Saya berharap itu akan membantu kami mendapatkan apa yang saya butuhkan untuk meningkatkan feeling saya dengan motor karena sejauh ini kecepatan saya di latihan tidak memuaskan," pungkas Hayden.
Mika Kallio Finnish MotoGP Riders
Mika Kallio (born 8 November, 1982 in Valkeakoski)
Toni Elias MotoGP Fortuna Yamaha
Toni Elias (born March 26, 1983 in Manresa, Spain)
Freddie Spencer Greatest Motorcycle Racers
Freddie Spencer (born December 20, 1961 in Shreveport, Louisiana)
Loris Capirossi Italian Grand Prix motorcycle road racer
Loris Capirossi (born April 4, 1973 in Castel San Pietro Terme, Bologna)
Kenny Roberts Famous Legend MotoGP Riders
Kenneth Leroy Roberts born December 31, 1951 (1951-12-31) (age 57) in Modesto, California
Stoner Juara di Losail
Setelah ditunda sehari karena buruknya cuaca, balapan akhirnya diadakan Selasa dini hari waktu Indonesia. Stoner yang mengawali balapan dari ujung depan langsung melesat meninggalkan para pesaingnya. Rossi yang memulai start pada posisi kedua harus tersusul saat balapan baru saja dimulai. Akibatnya Stoner semakin jauh meninggalkan juara bertahan.

Tak lama kemudian Rossi kembali menunjukkan kelasnya dengan cepat menyusul lawan-lawannya dan segera menempati posisi kedua. Jarak dengan Stoner pun jadi semakin dekat. Namun setelah mereka berdua semakin menjauh dari pembalap lainnya, Rossi justru semakin tertinggal dari Stoner dan akhirnya Stoner berhasil mencapai garis finis terlebih dahulu. Rossi harus puas menempati podium kedua disusul Lorenzo di podium ketiga.
Stoner Juara di Losail
Setelah ditunda sehari karena buruknya cuaca, balapan akhirnya diadakan Selasa dini hari waktu Indonesia. Stoner yang mengawali balapan dari ujung depan langsung melesat meninggalkan para pesaingnya. Rossi yang memulai start pada posisi kedua harus tersusul saat balapan baru saja dimulai. Akibatnya Stoner semakin jauh meninggalkan juara bertahan.

Tak lama kemudian Rossi kembali menunjukkan kelasnya dengan cepat menyusul lawan-lawannya dan segera menempati posisi kedua. Jarak dengan Stoner pun jadi semakin dekat. Namun setelah mereka berdua semakin menjauh dari pembalap lainnya, Rossi justru semakin tertinggal dari Stoner dan akhirnya Stoner berhasil mencapai garis finis terlebih dahulu. Rossi harus puas menempati podium kedua disusul Lorenzo di podium ketiga.
Eddie Lawson Grand Prix motorcycle racing World Champion
Eddie Lawson (born March 11, 1958 (1958-03-11) (age 51) in Upland, California)
Subscribe to:
Posts (Atom)